Nabi ﷺ telah bersabda bahwa dalam setahun ada suatu malam di mana turun wabah, dan apabila suatu wadah tidak ditutup, maka wabah itu akan masuk ke dalamnya.
Hal ini telah disebutkan dalam Shahih Muslim, bahwa setiap tahun ada malam di mana wabah itu turun. Ibnul Qayyim menyebutkan dalam Zadul Ma'ad bahwa bangsa ‘Ajam (non-Arab) mengatakan bahwa malam tersebut terjadi pada bulan Kanun Awwal, yang merujuk pada bulan Desember. Jadi, bulan tersebut adalah bulan yang sedang kita jalani sekarang.
Nabi ﷺ mengabarkan bahwa dalam setahun ada malam di mana wabah turun, dan apabila wadah tidak ditutup, maka wabah itu akan masuk ke dalam wadah tersebut. Oleh karena itu, kita dapati sebagian orang merasa sakit atau mengalami masalah kesehatan tanpa mengetahui penyebabnya. Bisa jadi, penyebabnya adalah wabah yang masuk ke dalam wadah tersebut karena tidak ditutup.
Karena itu, penting untuk mengingatkan anggota keluarga agar menutup wadah. Jangan biarkan wadah terbuka, dan jangan minum dari wadah yang terbuka. Jika menemukan wadah yang terbuka, cucilah terlebih dahulu sebelum memakainya, karena mungkin saja wabah telah masuk ke dalamnya. Hal ini adalah bagian dari apa yang telah disampaikan oleh Rasulullah ﷺ, yang tidak berbicara berdasarkan hawa nafsu.
Adab ini sering kali dilupakan oleh banyak orang. Maka, salah satu sunnah adalah menutup wadah. Jika menemukan wadah yang terbuka, jangan minum atau makan darinya sebelum mencucinya. Hal ini untuk menghindari kemungkinan adanya wabah atau gangguan dari setan, karena setan juga dapat mengganggu wadah yang terbuka. Namun, jika wadah itu ditutup dan disebutkan nama Allah, setan tidak akan mampu mengganggunya.
Demikian pula, apabila pintu ditutup dengan menyebut nama Allah, setan tidak akan dapat membukanya. Dan jika wadah ditutup serta disebutkan nama Allah, setan tidak akan mampu mengganggunya. Ini adalah salah satu ajaran yang perlu diperhatikan. Semoga bermanfaat.
Dr. Syeikh Sa'ad Khatslan
Penjelasan hadits Nabi diatas sekaligus menjadi Counter terhadap keyakinan masyarakat Indonesia bahwa selama ini yang diyakini sebagai bulan diturunkannya penyakit adalah bulan Safar. Tepatnya di Hari Rabu terakhir di bulan itu yang lazim disebut dengan Rebo Wekasan.
Rabu Wekasan adalah tradisi yang dilakukan oleh sebagian umat Islam di Indonesia pada hari Rabu terakhir bulan Safar dalam kalender Hijriah. Tradisi ini juga dikenal sebagai Rabu Pungkasan.
Rabu Wekasan merupakan perpaduan antara nilai-nilai agama Islam dengan tradisi Jawa. Tradisi ini diyakini sebagai upaya untuk menolak bala atau musibah yang dipercaya akan terjadi pada hari tersebut.
Pada hari Rabu Wekasan, masyarakat biasanya melakukan berbagai kegiatan dan ritual, seperti:
√ Berdoa
√ Mengadakan pengajian atau ritual keagamaan
√ Mengadakan acara selamatan atau kenduri
√ Membuat makanan untuk upacara, seperti ketupat, apem, dan nasi tumpeng
Kuliah S1 PAI Offline Online
Program 3 Tahun
https://www.kuliahbagus.com/2024/05/pmb-2024-2025-kuliah-bagus.html
Program 1 Tahun
https://www.kuliahbagus.com/2023/11/begini-alur-program-kuliah-percepatan.html
Selain itu, masyarakat juga menghindari beberapa hal pada hari Rabu Wekasan, seperti:
√ Tidak mengambil pekerjaan baru atau keputusan besar
√ Tidak melakukan aktivitas berat dan berbahaya, seperti memanjat, menggunakan alat tajam, atau bekerja di tempat berisiko
Perlu diketahui bahwa Bulan Safar 2024 dimulai pada tanggal 6 Agustus 2024 dan berakhir pada tanggal 4 September 2024. Bulan Safar merupakan bulan kedua dalam kalender Hijriyah setelah bulan Muharram
Teks Asli:
والنبي صلى الله عليه وسلم بأن في السنة ليلة ينزل فيها وباء لا يصادف إنا أن لم يخمر إلا وقع فيه وهذا قد جاء في صحيح مسلم كل سنة فيها ليلة ينزل فيها هذا الوباء وأبن قيم ذكر في الهدى النبوي أن الأعاجم يقولون إنها في كانون الأول يعني كانوا الأول وأفقائي شهر نعم دي سمر يعني هذا الشهر الذي نحن فيه الآن نعم هذا الشهر على كل حال النبي عليه ينبغي نبأ أهل البيت بأنه غطب الأوان لا يترك إنا مكشوف ولا تشرب أنت من إنا أن مكشوف حتى لو وجدت إنا أن مكشوف نغسله قبل لأن ربما وقع فيه هذا الوباء هذا من ما أخبر به من لا ينتقوا عن الهواء رسول الله صلى الله عليه وسلم هذه أداب يغفل عامها كثير من الناس إذا السنة تغطية الإنا وإذا وجدت إنا أن مكشوفا لا تشرب منه ولا تأكل بي حتى يغسل ربما يكون قد وقع فيه ذلك الوباء ربما إذن تعبث به الشياطين الشياطين أيضا قد تعبث ببعض الأوان المكشوفة لكنها لا تعبث بالإنا الذي غطية وذكرى اسم الله عليه إذن الباب عندما يغلق ويذكر اسم الله لا يمكن يفتحوا الشيطان الإنا عندما يغطى ويذكرى عليه اسم الله لا يمكن أن يعبث به الشيطان هذه من ما يتقابها شكرا
Dr. Sa'ad Khatslaan
Klik Video nya di sini https://bit.ly/VideoBulanPenyakit
https://www.pondokgas.com/2024/11/ppdb-smk-tahfidz-griya-sunnah-2025-2026.html
Bunyi Hadits:
من حديث جابر بن عبد الله قال : سمعت رسول الله - صلى الله عليه وسلم - يقول :
غطوا الإناءَ ، وأوكوا السّقاءَ ، فإن في السنةِ ليلةٌ ينزلُ فيها وباءٌ ، لا يمرّ بإناءٍ ليسَ عليهِ غطاءٌ ، أو سقاءٌ ليسَ عليهِ وِكاءٌ إلا نزلَ فيهِ من ذلكَ الوباءِ . قال الليثُ : والأعاجمِ يتقونَ ذلكَ في كانونَ الأولَ
الراوي : جابر بن عبدالله | المحدث : البغوي | المصدر : شرح السنة | الصفحة أو الرقم : 6/142 | خلاصة حكم المحدث : صحيح | التخريج : أخرجه مسلم (2014) باختلاف يسير
“Tutuplah wadah dan ikatlah tempat air, karena dalam setahun ada satu malam di mana wabah turun. Wabah tersebut tidak akan melewati wadah yang tertutup atau tempat air yang terikat kecuali wabah itu masuk ke dalamnya.” Laits berkata, “Bangsa non-Arab (Ajam) menjaga diri dari hal ini pada bulan Kanun Awwal (Desember).”
___
Alih Bahasa
Ustadz Khudori S.H.I, S.Th.I M.Pd
Mudir Pesantren Inklusi Griya Sunnah Cileungsi Bogor
0 Komentar